Pergi ke kandungan

Laman:Kesah pelajaran Abdoellah.pdf/81

Daripada Wikisumber
Laman ini telah dibaca pruf

77

djikalau tijada waktoe perangpon tijada djoega boleh senang ini, radja tijada kerdja lain, radja ada kerdja tidak satoe-satoe, demikijanlah selamalamanja”.

Maka kata sahaja: „Berapa hari lamanja entji poelang?" Katanja: „Apabila habis bekal-bekal ini , poelanglah sahaja mengambil bekal poela, sampai habis perang ini bolehlah berhenti. Maka banjaklah poela jang mati sebelah-menjebelah, tinggal anak bininja". Maka kata sahaja: „Tidakah radja menoeloeng akan anak bini orang jang mati dalam perang itoe?" Maka djawabnja: „Apa radja fadoeli? Mati, matilah seperti semoet saëkor adanja”.

Kemoedijan berdjalanlah sahaja masok kampoeng, terbit kampoeng. Maka sahaja lihat dalam segala kampoeng-kampoeng itoe tijada jang lain kalihatan melainken njioer dan pinang dan pohon boewah-boewah seperti doerian dan ramboetan dan rambai, langsat, maka boewah pinangpon bertimboen-timboen, terlaloe banjak. Maka adalah segala kampoeng-kampoeng itoe penoehlah dengan semak-semak dan roempoet hingga sampai kaki tangganja. Sjahadan adalah roemah-roemah marika itoe atap lagi perboewatannjapon tijada senoenoeh. Maka di bawah roemahnja itoe dengan loengkang dan sampah-sampah. Maka adalah beberapa roemah jang sahaja masok ka dalamnja, sebab hendak melihat perboewatannja. Maka sahaja lihat dari hal tempat tidoer marika itoe dan perkakas marika itoe dan dari pada makan minoem marika itoe sekalijannja dengan kakotoran adanja, lagi tijap-tijap roemah itoe boesoek baoenja.

Sjahadan maka sahaja lihat dari hal toemboeh-toemboehan