Tjina ka perahoe, namanja baba Tek Li dan baba Tjeng Kijet, serta membawaken sepoeloeh boewah njioer moeda dan remis asin dalam satoe tjoepoe dan minjak sapi satoe tjoepoe dan teboe doewa berkas. Kemoedijan hendak ber- lajar, tijada boleh: ajar pasang, haroesnja terlaloe deras. Maka adalah kira-kira poekoel sambilan malam, maka kaloewarlah berlajar semalam-malaman itoe.
Sebermoela maka soenggoehpon sahaja berlajar itoe , tijada djoega Jepas hati sahaja dari pada memikirken segala perkara jang sahaja lihat di Trengganoe, seperti hal perampoewan-perampoewan dan adat bodoh dan djahat, seperti memakai sendjata pada tijap-tijap hari dan sebagainja. Sjahadan maka adalah dalam antara sekalijan perkara itoe hanja satoe perkara jang menjiksakan dalam fikiran sahaja ija itoe djalan jang teramat djahat, sebab kakoerangan peladjaran anak radja-radja itoe tatkala ije lagi ketjil. Behoewa inilah akar segala kalemahan karadjain Malajoe dan sangsara atas segala ra’jatnja. Maka adalah behoewa sesoenggoehnja tijap-tijap orang jang hendak mendjadi toekang itoe, patoetlah ija mentjahari perkakasnja dan kapandaiannja dehoeloe, tetapi anak-anak radja Malajoe itoe ada ajam saboengan dan boemboe madat dan perkakas djoedi dan tama'nja dengan menoeroetken nafsoenja akan mengeredjaken pekerdjaän jang terbesar dalam karadjain itoe. Maka adalah kalakoewan orang jang demikijan itoe tatkala ija di atas karadjaiinnja kelak seperti kapak naik pemidangan, karena pada fikirannja ija dapat memerentahken gelanggang, maka sebab itoelah ija bertjakap memerentahken karadjain itoepon. Maka adalah sekalijan ini telah djadi, sebab koerang adjaran