kannja sebab kalalaian orangnja sahadja, karena belom pernah ada negeri dalam doenija ini jang lalai orangnja sekalijan, djikalau boleh ija mendapat oentoeng dengan kerdja tangannja dengan katentoewan labanja serta senang hatinja. Maka djikalau kiranja setengah behagian djoega orang jang dalam seboewah negeri jang sehari-hari ada mentjahari kahidoepannja dengan radjinnja lagi dengan pekerdjaän jang setijawan, nistjaja mendjadi besar dan kajalah negeri itoe.
Maka pada sangka sahaja: inilah sebabnja mendjadi miskin negeri Pahang itoe, maka sekalijan orang jang doedoek dalam negeri itoe senantijasa dengan katakoetan akan anijaja dan loba radja-radja dan orang besar-besar. Maka adalah fikiran marika itoe: apa goena radjin kita itoe? Maka djikalau kita mendapat aedikit oewang atau makanan, nistjaja dilobaken dan dirampas oleh orang besar-besar itoe. Maka sebab itoelah tinggal marika itoe dalam miskin dan malas dalam sepandjang oemoernja.
Maka apabila tetaplah fikiran sahaja: inilah sebabnja hegeri itoe tijada boleh orang mendapat kasenangan dan kasantausain dalamnja, karena koerang baik perentahnja. Maka sekalijan perkara jang terseboet ini telah datang dari sebab kadjahatan dan kabebalan radja-radjanja sahadja. Maka pada fikiran sahaja tijadalah lain lagi sebabnja dari pada ini adanja.
Sjahadan maka berfikir-fikirlah sahaja sendiri, sambil sabaja bandingken laloe terkenanglah sahaja akan hal dan adat dan kasenangan orang jang doedoek dibawah perentah orang Poetih, karena adalah hal orang itoe masing-masing