Pergi ke kandungan

Laman:Kesah pelajaran Abdoellah.pdf/26

Daripada Wikisumber
Laman ini telah dibaca pruf
22

serta menjembah mengakoe dosanja, bendak mendjadi hamba radja. Maka radjapon memberilah soewatoe tanda kapadanja akan mendjadi orang dalam. Maka orang itoe sampai anak tjoetjoenja bernama hamba radja, tijadalah sesaorangpon berani memboewat apa-apa akan dija, Karena ija orang dalam, ertinja hamba radja. Dan lagi adalah adatnja kalau orang memboenoeh hamba radja saorang, toedjoeh orang belanja. Sebab itoe mendjadi bebasiah hamba radja itoe dalam negeri. Maka kalau apa-apa perboewatannja salah tijadalah difadoeliken, karena takoet orang akan radja. Maka sebab itoa hamba radja itoepon mendjadi besarlah dan keras hatinja, sebab orang takoet akan dija. Maka perboewatannjapon makinlah bertambah-tambah djahatnja kapada orang negeri, dan lagi banjakieh djadi fitnah dari pada orang-orang itoe, maka barang jang tidak-tidak dia dakennja kapada radja. Maka radjapon pertjajalah akan dija sehingga radja memasokken dirinja dalam pekerdjain itoe, maka pada achirnja banjaklah hamba Allah mendjadi binasa sebab hal itoe.

Sebermoela ada soewatoe chabar sahaja dengar dalam Pahang kalau kiranja ada saorang berhoetang kapada saorang, maka apabila sampai djandjinja, pergilah ija meminta hartanja kapada orang jang berhoetang itoe. Maka ija meminta tanggoeh, sebab belom ada. Maka orang jang ampoenja ocewang itoe memanggil beberapa orang hamba radja, katanja: „Nanti sahaja oepah sekijan, pergilah mintaken oewang sahaja kapada si Anoe itoe"

Maka pergilah hamba radja itoe kapada jang berhoetang itoe meminta dengan kerasnja, maka katanja: „Dji-