Pergi ke kandungan

Laman:Kesah pelajaran Abdoellah.pdf/40

Daripada Wikisumber
Laman ini telah dibaca pruf
36

ada seboewah roemah batoe tempat menaroh dagangan, dan lagi ada seboewah roemah batoe orang Tjina, namanja A Tjing Koh, masok islam, namanja entji Salih. Maka ijalah jang kaja dalam Trengganoe, ada doewa tiga poeloeh laksa ringgit koenoen chabarnja.

Sebermoela adalah pada masa ini jang dipertoewan Trengganoe itoe telah mangkat, maka anaknja mendjadi jamtoewan lagi moeda , maka adalah kira-kira oemoernja lima belas tahoen. Ijalah menggantiken karadjaän marhoem itoe, namanja soeltan Moehammadoe'bnoe'l Soeltan Mansoer sjah. Maka adalah kalakoewan radja jang beharoe ini terlebih poela dari pada radja jang telah laloe itoe, karena tijada ija mempoenjaï ilmoe dan belom sampai akal. Dan lagi jang sahaja dengar chabarnja kabanjakan anijaja radja-radja jang dehoeloe-dehoeloe dalam Trengganoe itoe, sebab mengambil anak bini orang istimewa kapada perampoewan-perampoewan orang Tjina adanja.

Kemoedijan sampailah sahaja ka pasar, maka sahaja lihat soenjilah pasar itoe. Maka ada pondok-pondok atap serta belai-balai kiri kanan loeroeng itoe, semoewanja kosong belaka. Maka sahaja bertanja kapada orang-orang di sitoe: „Mana pasar?"

Maka katanja: „Inilah semoewanja pasar sekarang, tjondong-tjondong matahari toewan datang, boleh dapat apa-apa soeka”.

Bermoela maka adalah pasar itoe pada petang sahadja. Maka sekalijan orang jang berkedai dan berdjadja dari pada djenis-djenis makanan dan pakaian itoe semoewanja perampoewan belaka. Maka adalah adat marika itoe apa-