Syair Rakis
Penampilan
Mukaddimah
- Dagang bestari bukan handalan
- Duduk di negeri bukan padanan
- Jikalau tiada cari rundingan
- Orang tiada awar galatan
- Tetapi antara tiada berapa
- Asal sepohon buah kelapa
- Sekarang bermacam jenis dan rupa
- Ada kekuningan naik bertapa
- Dagang seorang sangat (تندرمن)
- Laksana belayar tiada pedoman
- Duduk tiada tetap kediaman
- Segenap kampung dengan halaman
- Kehendak Allah malikuddunyan
- Atas hamba-Nya yang sekelian
- Ada yang rendah ada yang tinggian
- Masing-masing dengan kepandaian
- Berhenti kisah dagang asmara
- Tersebut hikayat Seri Betara
- Dengan kuasa Tuhan yang Kaya
- Mesyuarat dengan sanak saudara
- Tiada berapa antara batah
- Tatkala dagang di negeri Mukah
- Datanglah orang membawa warkah
- Titah dipanggil Duli Khalifah
- Telah cap sudah terhurai (terurai?)
- Terbuka dari lipatan (موتيراي)
- Kutatap dari beberapa (ساتر)
- Di dalam hati sangat bergegar
- Di dalam surat khabar muktamad
- Menyatakan segera lambat dan bangat
- Daripada hati sangat isyarat
- Kan berjumpa barang sesaat
- Di dalam surat khabar muktamad
- Menyatakan segera lambat dan bangat
- Daripada hati sangat isyarat
- Kan berjumpa barang sesaat
- Dagang tiada fikir dan kira
- Putus mengadap Seri Betara
- Lalulah hilir bersegera-segera
- Lusa berlepas dari muara
- Di laut tiada sahaya sebutkan
- Lebih maklum yang mendengarkan
- Tiadalah dapat dagang khabarkan
- Sedikit juga yang diwartakan
- Tiada berapa antara lama
- Di negeri Brunei dagang (كسوما)
- Rasanya hati tiadakan lama
- Syukur bertemu anakkan (رام)
- Sebentar duduk berkata-kata
- Lalu mengadap Duli Sang Nata
- Khidmat menyembah di bawah takhta
- Daulat Tuanku beribu-ribu juta
- Khalifah bertitah sangat majlis
- Khabarnya bersahabat dengan Inggeris
- Tercap surat dua belas rakis
- Dengan (كؤين) perjanjian habis
- Pulau Labuan diminta segera
- Akan tempat tiang bendera
- Di sana tempat berkira-kira
- Dari Sarawak ke Singapura
- Dagang tercengang mendengarkan titah
- Hati di dalam sangat gelabah
- Labuan itu bukannya mudah
- Alamat negeri di bawah perintah
- Berdatang sembah dagang asmara
- Ke bawah duli Seri Betara
- Bukannya mudah di bawah bendera
- Jikalau kurang-kurang (جوهارا)
- Ayuhai Tuanku duli muktabar
- Patik nin ada mendengar khabar
- Di tanah seberang rajanya besar
- Menteri budiman rakyatnya (جوهار)
- Akan khabarnya sudah sekarang
- Di negeri Johor terdiri tiang
- Sebab cik montel hatinya terang
- Jadi berani mencabut pulang
- Cik montel itu peranakan rakyat
- Akalnya besar hatinya kuat
- Kepada rajanya terlalu taat
- Dengan kompeni (مراتي) sangat
- Asalnya bukan orang berbangsa
- Tiada tentu di dalam desa
- Daripada (هندريق) lagi biasa
- Kepada rajanya berbuat jasa
- Mengambil ibarat kita di sana
- Itulah akal orang yang hina
- Boleh diharap di dalam istana
- Sekali tiada berbuat durjana
- Patik ini malang nin bayu
- Pihak antara dagang Melayu
- Tuanku (كومالا) tiada terpayu
- Setengah dijulang menikam layu
- Dari mengadap mohon kembali
- Bisai menyembah tertib sekali
- Naik ke rumah (اندرا)nya sari
- Fikir mengenang untung sendiri
- Duduk terpakur bersempi lengan
- Terlembut fikir terang rundingan
- Memandang negeri sayang-sayangan
- Masing-masing (ڬارغن) (اولاه)
- Ayuhai nasib apakan jadi
- Hendak mengajar tiada berani
- Tetapi zaman datuk nenek
- Khabarnya konon memutar negeri
- Nasib sangat badan terlalu
- Laksana unggas tercabut bulu
- Hendak berkata lidah pun kelu
- Lain kupandang masa dahulu
- Akan masa zaman dahulu
- Negeri pun senang suka terlalu
- Ramai dengan kaum dan suku
- Sekelian kehendak habis berlaku
- Kisah dahulu sudahlah habis
- Tersebut surat dua belas rakis
- Di dalam kertas dagang menulis
- Aksaranya janggal kurang majlis
Rakis Pertama
- Rakis pertama mula disurat
- Akannya dalil tamsil ibarat
- Sebarang negeri dagang melihat
- Berbuat sekolah tempat menyurat
- Mesyuarat dengan ceteria menteri
- Serta imam khatib dan haji
- Merunding rakyat menguasai negeri
- Supaya masyhur khabar zamani
- Sembah dagang hina lata
- Ke bawah qadim duli mahkota
- Jikalau Tuanku mengikut kata
- Baharulah (كارل) di atas takhta
- Jangan dikenang zaman yang dura
- Zaman moyangda Seri Betara
- Lengkap dengan wazir ceteria
- Serta menteri bala tentera
- Akan masa sekarang kini
- Negeri (سيم) terlalu sunyi
- Musuh pun datang dari sana sini
- Kota pun habis (فان) dan (فاني)
- Dagang asmara fikirnya sendiri
- Hairan memandang di dalam negeri
- Syarak dan resam kian terdiri
- Masing-masing (جوهاري) (اولاه)
- Hairan ku(هندي) melihat tukang
- Unggas nuri menjadi (كوكغ)
- Kunang berkisar padang berlenggang
- Pipit pun sudah menjadi enggang
Rakis kedua
- Rakis kedua pula diatur
- Di negeri Sambas khabar masyhur
- Sungguh bercampur kumis dan (فيتور)
- (قرال) adatnya tiada lebur
- Negeri Sambas terlalu aman
- Rajanya budak lagi budiman
- Serta wazir menteri sekelian
- Laksana bunga kembang setaman
- Negeri kecil orangnya banyak
- Empat perkara rundingan bijak
- Empat perkara laun bertolak
- Memeliharakan orang yang banyak
- Pertama jangan memakai tegahan
- Kedua jangan bersalah-salahan
- Ketiga muafakat serta sekelian
- Keempat mesyuarat membicarakan
- Rundingan baharu yang dipakaikan
- Maka dapat senang negerinya
- Dengan kompeni boleh dijawabnya
- Tiada bersalahan sekeliannya
- Jawabnya tiada lagi bersalahan
- Kerana dahulunya dimesyuaratkan
- Seorang pun tiada menyalahkan
- Semuanya itu membetulkan
- Itulah tanda orang muafakat
- Barang bicara sama syarikat
- Meskipun dakwa berpangkat-pangkat
- Rundingan lancar rundingan singkat
- Ayuhai Tuanku Mahkota Desa
- Cari rundingan (هندريق) biasa
- Supaya dapat berbuat jasa
- Boleh ditinggalkan kepada masa
- Inilah rundingan tiada salah
- Empat perkara di dalam jumlah
- Boleh dibuat di dalam sekolah
- Soal dan jawab tiadalah alah
- Ayuhai Tuanku wajah gemilang
- Mendengarkah Tuanku Sultan Palembang
- Sebab daripada rundingan abang
- Di negeri Ceylon baginda terbuang
- Ayuhai Tuanku duli Khalifah
- Mudah-mudahan daulat bertambah
- Jangan kiranya tiris dan tumpah
- Kekal berdiri di tengah-tengah
- Kekal berdiri janganlah tumbang
- Ganti (گمنتي) antah dan moyang
- Harus seperti bunga yang kembang
- Turun temurun nini (nenek?) dan moyang
- Inilah (گارغن) dagang yang malang
- Sanak saudara dipandang hilang
- Daripada wang tiada kupegang
- Sahabat rapat menjadi renggang
- Dagang laksana si burung nuri
- Hinggap di atas pohon kasturi
- Di sanalah tempat berlindung diri
- Tiadalah terbang ke sana ke mari
- Dagang berfikir duduk termangu
- Hendak berkata rasa kuganggu
- Sulit pun berat bagai dipaku
- Diharapkan kurnia rahim Tuanku
- Empat musim di dalam desa
- Harapkan sang yang dewa angkasa
- Kepada fikir dengan periksa
- Niat pun hendak berbuat jasa
- Duduk (ترفكور) sangatlah leka
- Akan berkhabar kalau tak suka
- Dagang mengadap Seri Andika
- Takut-takutan menjadi murka
- Ayuhai Andika Seri handalan
- Tuanku bersahabat dengan England
- Dengan kompeni sama berjalan
- Carilah fikir (هندريق) pilihan
- Negeri Tuanku sangat masyhur
- Cina dan Keling kedai teratur
- Bermacam jenis ada terhambur
- Di sanalah kelak memberi gugur
- Hendaklah ingat karangan baharu
- (كتاني) jangan lagi keliru
- Jangan dipakai adat dahulu
- Tatkala masa Betara guru
- Hairanlah dagang ajaib pula
- Kehendak Tuhan Azza wa Jalla
- Seekor naga tujuhnya cola
- Sekarang menjadi ikan tempala
Rakis keempat
- Rakis keempat dagang perikan
- Tatkala jatuh dari tambatan
- Akan peredaran segala sebutan
- Jadilah lelakon dihikayatkan
- Lelakon ini bukannya warta
- Tuduhan Tuhan kepada kita
- Akan dalil dagang semata
- Sakit dan nyaman supaya nyata
- Tatkala masa Betara Rama
- Di dalam desa bersama-sama
- Di dalam asuhan Betara Rama
- Tiada mendapat mara dan (كرم)
- Tatkala masa Seri Maharaja
- Di dalam asuhan (كاول) dan puja
- Bolehlah juga berbuat manja
- Kaum dan suku sekelian tersenja
- Badanku nasib tiada beruntung
- Bercerai dengan ayah dan indung
- Adalah laksana si burung gantung
- Tiada ada tempat berlindung
- Nasib tak boleh dikenang lagi
- Janji dahulu sudah terbahagi
- Unggas tempadu dengan merani
- Jadi garuda di pauh janggi
- Ayuhai cunda mali suntingan
- Carilah fikir dengan rundingan
- (سادغ) bergurau malam siangan
- Tanda memandang sayang-sayangan
- Sayangnya tanda bukan kepalang
- Melihat cunda dua berabang
- Laksana bunga baharu kembang
- Diseri oleh sekelian kumbang
- Jangan bersahabat orang yang hina
- Kalau akhirnya dapat bencana
- Cari budiman akal sempurna
- Sementara muda lagi teruna
- Turutlah Marhum Paduka Rama
- Akalnya besar lagi kesuma
- Masyhur khabar kemana-mana
- Sampai ke Tanah (عزاغ) dan Burma
Rakis kelima
- Rakis kelima dagang khabarkan
- Tertentu ibarat yang dituliskan
- Tamsil dan dalil yang dinyatakan
- Menjadi banyak dagang suratkan
- Itulah sudah kepada waktunya
- Peredaran dunia banyak lakunya
- Kecil dan besar ada kadarnya
- Miskin dan kaya beberapa tipunya
- Itu pun tiada dagang rundingkan
- Janji dahulu kepada bilangan
- Fikir baharu baik carikan
- Akan menjadi kira dan angan
- Jikalau terbahagi kepada janji
- Tiada beroleh daya dan budi
- Menjadi (كوفر) tiada berani
- Mengalahkan syarak Tuhan yang Ghani
- Benar pun syarak hukum ter'ala
- Hakim berdiri syaratnya pula
- Tiada muafakat segala-gala
- Menjadi mudarat akhirnya (كالا)
- Negeri ini apa rundingannya
- Syarak dan resam undang hukumnya
- Jikalau lambat menjalankannya
- Berdirilah bijak antara tengahnya
- Bijak itu ikhtiarnya cukup
- Lancar dan singkat pandai mengikut
- Benar dan salah tiadalah takut
- Asal mendapat jalan yang patut
- Inilah sudah kepada masanya
- Berbalik aturan dengan adatnya
- Putih dan hitam dicampurkannya
- Tiada meninggalkan pekerjaannya
- Bukannya apa dagang fikirkan
- Sekadar mengenang yang telah zaman
- Bertemunya dengan nasibnya badan
- Senantiasa di dalam yang kesukaran
- Pada (ايماتن) tiada kusangka
- Akan mendapat masa ketika
- Di dalam kesenangan bersuka-suka
- Semena-mena berhati duka
- Dengarkan ibarat dagang yang bodoh
- Harapkan ampun bersungguh-sungguh
- Empat perkara jalannya teguh
- Boleh menjadi pekerjaan kukuh
- Pertama kadi yang bijaksana
- Kedua doktor yang arifsana
- Ketiga (لسگر) pilihan sempurna
- Keempat saudagar arif teruna
- Tatkala duduk dalam pekerjaan
- Keempat itu jangan bersalah-salahan
- Di dalam aturan hadith dan firman
- Supaya negeri mendapat aman
- Bersalahan seperti adat dahulu
- Kadi dan hakim undang memangku
- Tertolak daripada riyal dan suku
- Di dalam negeri sudah begitu
- Sekarang ini lain macamnya
- Saudagar (لسگر) akan pekuatnya
- Jika tiada dapat rundingannya
- Menjadi lemah pekerjaannya
Rakis keenam
- Rakis keenam dagang sebutkan
- Lelakon rencana jadi ikatan
- Akan menjadi tanda ingatan
- Hal ehwal di dalam yang kesakitan
- Dagang berfikir siang malaman
- Di dalam hati tiada aman
- Dunia ini benar pinjaman
- Diredai Tuhan tempat kediaman
- Benar pun dunia akan kediaman
- Diaturkan negeri akan ketempatan
- Jangan berlain-lainan segala sebutan
- Supaya tentu segala ikutan
- Astaghfirullah hairanku sangat
- Air di laut tiada (باغة)
- Seluang dahulu pandai menyengat
- Sembiling di laut terlompat-lompat
- Inilah kehendak Tuhan yang mu’bad
- Si (ماليلا) menjadi umbut
- Unggas di hutan menjadi bubut
- Tiadalah boleh mengatakan maksud
- Kehendak Allah sudahlah nyata
- Kepada hamba-Nya sekelian rata
- Taksirnya kita tiada meminta
- Jahat dan baik diberi merata
- Inilah hari masa sekarang
- Carilah akal fikiran terang
- Negeri bercampur Cina (عزاغ)
- Tiada kuasa berbuat garang
- (عزاغ) itu orang Inggeris
- Fahamkan akal dua belas rakis
- Di dalam sekolah tetap menulis
- Mencari rundingan fikir majlis
- Inggeris datang dari England
- Pulau Labuan jadi pengkalan
- Jikalau jauhari kurang handalan
- Di sanalah ia berbuat jalan
- Itulah akal diputar balik
- Negeri yang besar hendak dimilik
- Jikalau tiada biasa (هندريق)
- Soal dan jawab yang amat cerdik
- Jikalau salah apa jawabnya
- Nescaya jatuh kebesarannya
- Rundingan oleh sekelian rakyatnya
- Di dalam polis diadukannya
- Ayuhai Tuanku Mahkota Jiwa
- Mendengarkah khabar di Tanah Jawa
- Bapa si Lamat khabarnya jua
- Barang rundingan tiada kecewa
- Itulah dagang sangat hairan
- Bapa si Lamat jadi pangeran
- Di negeri Madura dapat kebesaran
- Dengan kompeni dapat tolongan
- Dagang tiada ghairah di situ
- Jikalau ada daulat Tuanku
- Asal Betara pancir peratu
- Turun temurun negeri dipangku
- Ayuhai Tuanku raja yang ghani
- Asal memutar jagat buana
- Kekal (قرال) di singgahsana
- Pergantungan rakyat mulia dan hina
Rakis ketujuh
- Rakis ketujuh karangan kurang
- Aksaranya janggal berapat berjarang
- Di dalam hati sangatlah terang
- Keluarlah madah sebarang-barang
- Madah itu hikayat kaji
- Dunia akhirat tiada terpuji
- Handai taulan dengarkan lagi
- Karangan dagang semasa ini
Sampailah sudah kepada bilangan
- Fikiran cukup dengan rundingan
- Tiada boleh kenang-kenangan
- Akan menjadi kira dan angan
- Baiklah fikiran handai taulan
- Mencari rundingan di dalam aturan
- Jikalau dapat yang berbetulan
- Tiada boleh (هندريق) carakan
- Dagang berfikir serta mengenang
- Terpandang anakanda dua berabang
- Hatiku rawan bukan kepalang
- Perut dan hati rasa kutuang
- Ayuhai anakanda muda bestari
- Baik emasku fikiran diri
- Jangan dikenang zaman yang bahari
- Tatkala di dalam genggaman jari
- Inilah ayahanda dagang nestapa
- Fikir tersilap tiada berapa
- Dibawa runsing sakit menimpa
- Laksana bumi digoncang gempa
- Ajaib sekali aku memandang
- Nujum yang sakti tiada terbilang
- Burung nuri jadi belalang
- Nyamuk yang kecil menjadi hilang
- Inilah sembah dagang yang duka
- Ke bawah duli Seri Paduka
- Janganlah lalai terlalu leka
- Rundinglah rakyat segala mereka
- Tuanku baik fikir sedikit
- Supaya tahu nyaman dan sakit
- Dengan Inggeris sudah berakit
- Marikan lagi akan menyempit
- Ayuhai Tuanku Seri Betara
- Yamtuan Besar di Singapura
- Sebab terkurang budi bicara
- Akhir kemudian tiada terkira
- Memakai rundingan seorang tambi
- Anak Keling dengan Benggali
- Memakai hukuman yang buta tuli
- Rajanya lalai tiada peduli
- Dahulu kala dapat kesenangan
- Dengan Inggeris dapat tolongan
- Riyal dan suku sangat pandangan
- Menjadi jatuh dari julangan
- Nasib tiada lagi terperi
- Sampai membuang negeri sendiri
- Ke negeri Melaka membawa diri
- Diamlah dengan anak isteri
- Sudahlah dengan untung (گارغن)
- Bertukar janji dengan bilangan
- Kepada janji diangan-angan
- Tiada demikian kepada hitungan
- Itulah kehendak Tuhan semesta
- Gunung yang tinggi menjadi rata
- Lain menjadi miskin peminta
- Nampak dipandang dengannya kita
- Ayuhai Tuanku duli junjungan
- Dilaksanakan sukma dewa kayangan
- Dipintakan doa malam siangan
- Itulah dalil dagang buangan
Rakis kelapan
- Rakis kedelapan karangan cukup
- Laksana berjalan tiada terikut
- Pandai melangkah duri dan rumput
- Sedikit tiada ada mengikut
- Ada yang pantas perjalanannya
- Tiada tetap perlangkahannya
- Merasai berat oleh sikutannya
- Baharulah sedar kepada dirinya
- Inilah misalnya suatu jenis
- Petua daripada ulama Inggeris
- Bukan seperti firman dan hadith
- Di dalam kitab ada tertulis
Rakis kesembilan
- Rakis kesembilan dengarkan handai
- Jangan dibuang atau dipakai
- Di dalam Injil hukum keluar
- Laksana matahari (گارغن) terhurai
- Bersalahan seperti karangan Tuhan
- Mantik dan bayan yang menjalankan
- Ulama dan arif membetulkan
- Terhentilah ia tiada terjalan
- Ulama Injil matanya putih
- Laku memandang bagai mengalih
- Merunding dunia tiadalah letih
- Besar dan kecil tiada memilih
- Dunia ini kepadanya syurga
- Tempat diam bersuka-suka
- (برلار2هن) bersenda leka
- Laksana timbangan berbatu tiga
- Jikalau sudah tempohnya datang
- Berkulit hitam tiada dipandang
- Ada dibawa dengan berperang
- Ada disuruh menyakiti orang
- Tatkala diikut akan aturannya
- Berdirilah ia sama tengahnya
- Mengatur hukum dengan kuatnya
- Di dalam tajwid yang dipakainya
- Tatkala diam suatu tempat
- Diajarnya orang dengan muafakat
- Diaturnya pula beberapa adat
- Supaya berselisih kuat dan ingat
Rakis kesepuluh
- Rakis sepuluh suatu kira
- Mister Balam Singapura
- Akalnya besar tiada terkira
- Cina dan Keling terpelihara
- Mister Balam rajanya Inggeris
- Itulah hukum ulama iblis
- Memerintah negeri beberapa jenis
- Di dalam buhup ada tertulis
- Rundingan besar tiada terhingga
- Ringgit dan suku semua dibuka
- Menceraikan dengan adik dan kakak
- Di sanalah banyak orang celaka
- Itulah dagang hairan terlalu
- Baiklah juga Tuan Penghulu
- Jangan dikenang zaman dahulu
- Akhirnya kelak mendapat malu
Rakis kesebelas
- Rakis sebelas karangan (كان)
- Menentukan asal mulia dan hina
- Sebab banyak orang terkena
- Daripada tiada mengenal makna
- Adalah dagang mendengar warta
- Yamtuan Riau di atas takhta
- Dari si gunting pencirinya nyata
- Di negeri Johor dengannya serta
- Raja Riau Yamtuan Muda
- Saudara sepupu dengan baginda
- Di negeri Pahang duli baginda
- Di Singapura Paduka kanda
- Yamtuan Muda sangat masyhur
- Diangkat Olanda di negeri Johor
- Tertulis di pintu polis dan kantor
- Adil dan murah sangatlah makmur
- Muafakat dengan kekanda baginda
- Engku Bendahara di Pahang ada
- Merunding negeri lalai tiada
- Dapat keterangan dari Olanda
- Mengambil ufti sekelian jajahan
- Pulau (سومبيا) dengan (تيمبالن)
- Pulau laut sampai (سراسن)
- Menghantar hasil setiap bulan
- Itulah memberi negerinya aman
- Rajanya arif lagi budiman
- Muafakat dengan wazir sekelian
- Diangkat Olanda di tanah England
- Olanda itu sangat arifin
- Mengaji kitab Taj al-Salatin
- Akalnya besar lagi (ستياتين)
- Di negeri Betawi jadi gobermin
Rakis kedua belas
- Dua belas rakis dagang perikan
- Inilah dalil dagang tunjukkan
- Jangan dipakai barang yang bukan
- Jikalau hati menaruh segan
- Akan pendapat dagang baharu
- Tetapi bukan oleh berguru
- Masa di tasik sedang berseru
- Direstui oleh betara guru
- Itulah dalil suatu pesan
- Kepada sahabat handai sekelian
- Janganlah saja tuan celakan
- Jikalau kurang baik tambahkan
- Akan pendapat orang sekarang
- Fahamnya banyak ilmunya kurang
- Bintang di langit dapat dibilang
- Tiada sedar sakit dan senang
- Ayuhai Tuanku raja yang besar
- Mengambil sedikit tamsil dan misal
- Cukuplah juga janganlah (گعسل)
- Kemudian kelak jangan menyesal
- Adapun masa sekarang kini
- Fikir dan kira janganlah sunyi
- Kerana berikat dengan kompeni
- Kepada ba’da akhir zamani
- Kompeni itu sangat kuasa
- Laksana dewa dari angkasa
- Suku dan riyal amat perkasa
- Dihurainya ringgit ribu dan laksa
- Demi terhurai ringgit dan suku
- Sekelian memandang tiadalah jemu
- Tua dan muda hatinya rindu
- Bagaikan belah jantung hempedu
- Tamatlah syair tamatlah kalam
- (بدر بعد عليه السلام
)
- Ayuhai Tuanku Shah Alam
- Di dalam Brunei Dar al-Salam
- Lebih maklum Mahkota Dewa
- Dagang menulis belum biasa
- Niat pun hendak berbuat jasa
- Pakal tiada berpenguasa
- Tamat syair berhenti nazam
- Tiada lagi kalam berjalan
- Ditulis kepada sembilan haribulan
- Jam kepada pukul sembilan
- Pukul sembilan kalam berhenti
- Tiada lagi dakwat bertiti
- Sebab menaruh gundah di hati
- Menaruh belas di dalam hati
- Di dalam hati menaruh rawan
- Menyeru Allah Ilahi Tuhan
- Mudah-mudahan dikabulkan Tuhan
- Lepas mudarat daripada badan
- Jikalau hilang hati yang gundah
- Mudah-mudahan dikabulkan Allah
- Mengatakan syukur al-hamdulillah
- Barang yang sukar menjadi mudah
- Jikalau terlepas badan (گارغن)
- Jangan mendapat untung malangan
- Dibantu oleh Rasul junjungan
- Badan terlepas di dalam pegangan
- Ya Allah Ilahi Rabbi
- Sampaikan niat di dalam hati
- Jangan saja mendapat keji
- Biarlah fikir setiap hari
- Setiap hari menaruh fikir
- Sudah untung dengan takdir
- Tiada berputus tekad takdir
- Dari awal sampai ke akhir
- Dari dahulu sampai sekarang
- Tiada habis disebut orang
- Apa jadinya bondaku seorang
- Jikalau ku burung terbang ku pulang
- Jikalau ku burung terbang ku pergi
- Membawa untung nasib sendiri
- Bukan memberi sangkut di hati
- Saja memberi ngeri di hati
- Ngeri di hati tiadakan sudah
- Luput bulan tahun berpindah
- Dagang meminta kepada Allah
- Barang yang lewat menjadi mudah
- Mudah-mudahan disampaikan Allah
- Jangan ku saja berniat salah
- Ya Allah Ilahi Tuhanku
- Mengabulkan apa doa hamba-Mu
- Di dalam hati menaruh jemu
- Jantung berperang dengan hempedu
- Ya Allah Tuhanku kaya
- Hamba-Mu tiada dapat upaya
- Jikalau ditolong Rasul Anbiya
- Lepas daripada marabahaya
- Lepas luput bahaya badan
- Jangan lagi terkena di badan
- Lepas daripada malu dan sopan
- Sanak saudara hilang harapan
- Jikalau kuterlepas di dalam pegangan
- Kupinta pada Rasul junjungan
- Biarlah fikir cinta dan angan
- Minta doa malam siangan
- Minta doa setiap waktu
- Ya Allah Ilahi Tuhanku
- Mengabulkan jua permintaan hamba-Mu
- Mudah-mudahan jangan (ترسمو)